Jumat, 23 Desember 2011

thoriqoh alawiyyah






Thoriqoh Alawiyyah
saya akan menukilkan sedikit tentang penjabaran mengenai thoriqoh alawiyyah yang saya terjemahkan dari ucapan habib Abdurrahman bin Abdullah bin Ahmad Bilfaqih Ba Alawi. Semoga bermanfaat, Habib Abdurrahman bin Abdullah bin Ahmad Bilfaqih Ba Alawi berkata: "Ketahuilah, sesungguhnya thoriqoh Bani Alawi (alawiyyah) merupakan salah satu thoriqoh kaum sufi yang asasnya adalah ittibâ' (mengikuti) Quran dan sunah, puncaknya (intinya) adalah sidqul iftiqôr (benar-benar merasakan kebutuhan kepada Allah) dan syuhûdul minnah (menyaksikan bahwa segala sesuatu merupakan karunia Allah semata). Thoriqoh ini mengikuti manshûsh (nash Quran dan Hadits) dengan cara khusus dan menyempurnakan semua dasar (ushûl) untuk segera mencapai puncak kedekatan dengan Allah (wushûl).
Jadi thoriqoh Bani Alawi lebih dari sekedar mengikuti Quran dan Sunah secara umum dengan mempelajari hukum-hukum zhohir. Pokok bahasan ilmu ini sifatnya umum dan universal, sebab tujuannya adalah untuk menyusun aturan yang juga mengikat orang-orang bodoh dan kaum awam. Karena tidak diragukan, bahwa kedudukan manusia dalam agama berbeda-beda. Oleh karena itu diperlukan ilmu khusus untuk orang-orang khusus, yakni ilmu yang menjadi pusat perhatian kaum khowwash (orang-orang yang telah mencapai kedudukan tinggi di sisi Allah) yaitu: ilmu yang membahas hakikat takwa dan perwujudan ikhlas. Demikian itulah jalan lurus (shirôthol mustaqîm) yang lebih tipis dari sehelai rambut dan lebih tajam dari pedang.
Sesungguhnya ilmu tasawuf tidak cukup disampaikan secara umum, bahkan setiap bagian darinya perlu didefinisikan secara khusus. Demikian itulah ilmu tasawuf, ilmu yang merupakan jalan kaum sufi untuk mencapai Allah Ta'âlâ. Zhohir jalan kaum sufi adalah ilmu dan amal, sedangkan batinnya adalah kesungguhan (sidq) dalam ber-tawajjuh (menghadapkan diri) kepada Allah Ta'âlâ dengan mengamalkan segala perbuatan yang diridhoi-Nya dengan cara yang diridhoi-Nya. Semua ini adalah perbuatan yang mencakup segala akhlak yang terpuji dan mencegah dari semua perbuatan yang hina. Sedangkan puncak dari semua ini adalah qurb (kedekatan) bersama Allah, dan fath (pembukaan spiritual). Thoriqoh ini adalah ilmu dan amal, dan mendalami sirr (rahasia spiritual), maqom (kedudukan spiritual), dan ahwal (keadaan-keadaan spiritual), yang di dapat dari rijal (orang-orang besar yang mencapai kedudukan tinggi) dan dari rijal (sampai ke Nabi SAW) dengan sungguh-sungguh, dzauq (cita rasa spiritual), perbuatan dan interaksi, sesuai dengan pembukaan, keutamaan dan pemberian dari Allah SWT. Seperti yang telah aku sebutkan dalam bait-bait pada kitab Rasyafat (kitab karangan beliau al-habib Abdurrahman bin Abdullah bin Ahmad Bilfaqih Ba Alawi): Sesiapa yang mengetahui setiap ilmu tetapiia tak memiliki cita rasa spiritual, maka ia adalah seorang yang lalai dan lelap dalam tidurnya

tentang thoriqoh syadziliyyah




TENTANG THORIQOH SAZILIYYAH [1]tasawuf, Nama pendirinya yaitu Abul Hasan Ali Asy-Syazili, yang dalam sejarah keturunannya dihubungkan orang dengan keturunan dari Hasan anak Ali bin Abi Thalib, dan dengan demikian juga keturunan dari Sitti Fatimah anak perempuan dari Nabi Muhammad saw. Ia dilahirkan di Amman, salah satu desa kecil di Afrika dekat desa Mensiyah dimana hidup seorang wali besar sufi Abdul abbas al Marsi, seorang yang tidak asing lagi namanya dalam dunia tasawuf. Kedua desa itu terletak di daerah Maghribi. Syazili lahir kira-kira dalam tahun 573 H. Orang yang pernah bertemu dengan dia menerangkan bahwa Syazili memiliki perawakan badan yang menarik, bentuk muka yang menunjukkan keimanan dan keikhlasan, warna kulitnya yang sedang serta badannya agak panjang dengan bentuk mukanya yang agak memanjang pula. Jari-jarinya langsing seakan-akan jari2 orang Hejaz. Menurut Ibn Sibagh bentuk badannya itu menunjukkan bentuk seorang penuh dengan rahasia-rahasia hidup. Pendapat ini sesuai dengan pendapat Abul Azaim, ringan lidahnya, sedap didengar ucapan-ucapannya, sehingga kalau ia berbicara maka pembicaraannya itu mempunya pengertian yang mendalam. Tatkala orang bertanya kepadanya, mengapa ia dinamakan Syazili, ia menjawab bahwa pertanyaan semacam ini pernah dikemukakan kepada Tuhan dalam fananya.Konon Tuhan mengatakan "Ya Ali Aku tidak menamakan dikau dengan nama Syazili, tetapi dengan nama Syazz yang artinya "jarang" karena keistimewaanmu dalam berkhidmat kepadaKu" Memang Syazili termasuk salah seorang sufi yang luar biasa, seorang tokoh sufi terbesar yang dipuja dan dipuji diantaranya oleh wali-wali kebathinan dalam kitab-kitabnya, baik karena kepribadiannya maupun karena fikiran2 dan ajaran2 nya. Hampir tak ada kitab tasawuf yang tidak menyebutkan namanya dan mempergunakan ucapan-ucapan yang penuh dengan rahasia dan hikmah untuk menguatkan sesuatu uraian atau pendirian. Dalam menggambarkan sifat2 Syazili, Muhammad al Maghribi menerangkan, bahwa Tuhan telah menganugrahkan kepada Syazili 3 perkara yang belum pernah dicapai oleh orang-orang sebelumnya dan oleh orang-orang sesudahnya yaitu dia dan penganut2nya tertulis namanya dalam Luh Mahfuz, bahwa orang2 yang majdzub diantara golongannya kembali kepada dasar kejadian manusia yang suci dan bahwa pada qutub-qutubnya berjalan abadi sampai hari kiamat. Konon ia lahir sudah diumumkan oleh beberapa ulama sufi, bahwa akan lahir di Mesir seorang yang dinamakan Muhammad, yang akan mengadakan pembukaan ilmu dan rahasia kegaiban di tempat itu yang akan masyhur dan dikenal orang dalam zamannya, akan lahir seorang pemuda yang sangat tinggi adabnya dan perilakunya, bermadzab Hanafi bernama Muhammad bin Hasan, yang pada pipi sebelah kanan terbayang cahaya yang putih seperti awan yang warna kulitnya semu putih dan pada matanya terpancar cahaya yang gilang gemilang dan ia dilahirkan sebagai anak yatim yang miskin (sebagaimana dilahirkannya Nabi Muhammad saw dalam keadaan yatim dan miskin)

Senin, 19 Desember 2011

MENFAKTORKAN BENTUK KUADRAT

Para siswa kadang kesulitan dalam memfaktorkan bentuk kuadrat. Sebagai akibatnya, mereka menjadi takut belajar matematika.

Pada saat  kegiatan PLPG oleh Universitas Negeri Malang di Kota Batu, ada seorang guru MTs yang menawarkan suatu prosedur dalam memfaktorkan bentuk kuadrat.

Tidak semua guru mengenal cara ini. Bahkan, para dosen pun banyak yang tidak mengenalinya. Karena itu, penulis mencoba berbagi dengan para pembaca sekalian. Semoga ide ini menginspirasi guru sekalian dalam membelajarkan pemfaktoran bentuk kuadrat. Semoga pula hal ini mampu menjadikan siswa tidak takut kepada matematika.

Nach

Penulis sudah menuliskan sebuah tulisan singkat tentang prosedur ini. Penulis mempersilahkan siapapun yang ingin mengetahuinya dengan mengunduh tulisan itu di sini. Semoga bermanfaat.

BALAJAR STATISTIK SAMBIL MENGARANG


ALAT TULIS TEMAN-TEMANKU

Hari ini ....................tanggal ........ Nopember 2009, teman-temanku ternyata membawa banyak sekali alat tulis, yaitu: (1) ..............., (2) ................., (3)..........................., (4)........................ Di antara teman-teman, ada yang membawa sebanyak .... ........ alat tulis, dan ada pula yang membawa sebanyak ................. alat tulis. Paling sedikit mereka membawa .................(biasanya berupa .................) dan paling banyak mereka membawa ................... alat tulis .

Dari semua alat tulis tersebut, alat tulis yang paling banyak dibawa oleh teman-teman adalah................. Ini terjadi sebab kata mereka .......................................................................
Kalau dilihat dari ukurannya, maka alat-alat ulis itu rata-rata memiliki ukuran panjang ............... cm. Sementara itu, kalau dilihat dari merek-nya, maka untuk jenis alat tulis ..... ..... merek yang paling dominan adalah merek................. Untuk jenis alat tulis .......... yang paling dominan adalah merek..............

Menurut teman-teman, merek ini paling banyak dimiliki karena .....................................................................................

Itu terjadi karena mereka ...........................................................

Sabtu, 17 Desember 2011

SEPULUH KESALAHNAN ORANG TUA DALAM MENDIDIK ANAK














Oleh
Muhammad Sodiqun

Anak adalah amanah bagi kedua orang tuanya. Maka, kita sebagai orang tua bertanggung jawab terhadap amanah ini. Tidak sedikit kesalahan dan kelalaian dalam mendidik anak telah menjadi fenomena yang nyata. Sungguh merupakan malapetaka besar ; dan termasuk menghianati amanah Allah.
Adapun rumah, adalah sekolah pertama bagi anak. Kumpulan dari beberapa rumah itu akan membentuk sebuah bangunan masyarakat. Bagi seorang anak, sebelum mendapatkan pendidikan di sekolah dan masyarakat, ia akan mendapatkan pendidikan di rumah dan keluarganya. Ia merupakan prototype kedua orang tuanya dalam berinteraksi sosial. Oleh karena itu, disinilah peran dan tanggung jawab orang tua, dituntut untuk tidak lalai dalam mendidik anak-anak.

Jumat, 16 Desember 2011

TUJUH KESALAHAN DALAM BELAJAR MATEMATIKA

Belajar matematika dengan cara membaca dan menghafal tidaklah cukup. Matematika bukan ilmu hafalan. Kunci untuk berhasil dalam mengerjakan soal matematika adalah dengan banyak latihan. Latihan dan terus latihan. Ketika Anda sudah banyak berlatih, secara otomatis rumus-rumus juga akan masuk ke otak Anda. Sehingga Anda tidak perlu menghafal rumus demi rumus. Namun, kadang-kadang kita juga harus tetap bisa menghafal supaya dapat mengerjakan dengan cepat.
Belajar Matematika Belajar Menghafal ?

Rabu, 07 Desember 2011

KH USMAN AL ISHAQI

Foto – Foto Ulama » KH. Usman Al-Ishaqi

KH. Usman Al-Ishaqi
KH. Usman Al-Ishaqi

KRITIK PRAKTIK TAREKAT & TASAWUF (1)

Kini, Menjelma Menjadi Ladang Penggalian Materi dan Popularitas
Rabat, NU Online
Ahmad Najib Afandi, kader muda Nahdlatul Ulama (NU), peraih gelar doktor pertama bidang tasawuf di Maroko. Mantan Sekretaris Keluarga Mahasiswa NU di Bagdad, Irak, tahun 1998 itu, menulis desertasinya berjudul “Al-Harakah Assufiyah bi Indonesia wa Atsaruha Fi Al-Falsafat Al-Ahlak”.

KH ABD JALIL MUSTAQIM DAN KH MUSTAQIM HUSAIN

KH. Abdul Jalil Mustaqim, KH. Mustaqim bin Husain, mursyid, PETA Tulungagung 



Hadlratus Syaikh Mustaqim bin Husain lahir di desa Nawangan, kecamatan Keras, kabupaten Kediri, pada tahun 1901 M. Ayah beliau bernama Husain bin Abdul Djalil, yang merupakan keturunan ke 18 dari Mbah Panjalu, Ciamis, Jawa Barat (Ali bin Muhammad bin Umar).

Ketika masih berusia 12-13 tahun, Hadlratus Syaikh Mustaqim bin Husain mengabdi kepada Kiai Zarkasyi di dusun Tulungagung. Beliau mengabdi dan belajar membaca Al-Quran serta ilmu agama kepada Kiai Zarkasyi. Pada usia tersebut, Hadlratus Syaikh Mustaqim bin Husain dikaruniai oleh Allah hati yang dapat berdzikir Allah, Allah, Allah …… tanpa berhenti.

Minggu, 04 Desember 2011

Soal-Soal dan Pembahasan Peluang (BAB X)

1. Pengurus suatu organisasi yang terdiri dari ketua, wakil ketua dan sekretaris dipilih dari 7 orang calon. Banyak cara yang mungkin untuk memilih pengurus organisasi itu dengan tidak ada jabatan rangkap adalah…
A. 7
B. 10
C. 21
D. 35
E. 210

Jawab:
soal di atas adalah urutan yang diperhatikan karena dari ke 7 calon tersebut dapat menduduki ke 3 posisi yang berbeda, sehingga digunakan permutasi.
jawaban selanjutnya dan soal-soal pembahasan peluang yang lain
klik di sinihttp://www.belajar-matematika.com/matematika-sma/10.%20Soal-soal%20Peluang.pdf

Soal-Soal dan Pembahasan Matematika IPA SNMPTN 2010

http://www.belajar-matematika.com/SNMPTN/Soal-soal%20dan%20Pembahasan%20Matematika%20IPA%20SNMPTN%202010.pdf