Ja'far al-Khuldi - rahimahullah - berkata:
Saya mendengar al
Junaid -rahimahullah -berkata: Saya mendengar Sari as-Saqathi berkata,
“Saya tahu jalan pintas menuju surga: Jangan meminta apa pun pada
seseorang, jangan mengambil apa pun dari seseorang, sementara Anda tidak
memiliki apa pun yang bisa Anda berikan pada orang lain."
Dikisahkan dari al-Junaid bahwa ia berkata, "Tidak dibenarkan
seseorang mengambil sesuatu dari orang lain sehingga la lebih suka
mengeluarkan (memberi) daripada mengambil."
Abu Bakar Ahmad bin Hamawaih, sahabat ash-Shubaihi - rahimahullah -
berkata, “Barangsiapa mengambil karena Allah maka ia mengambil dengan
penuh hormat, dan barangsiapa meninggalkan (tidak mengambil) sesuatu
karena Allah maka ia juga mengambil dengan penuh hormat. Dan barangsiapa
mengambil bukan karena Allah maka la mengambil dengan hina dan
barangsiapa tidak mengambil bukan karena Allah maka dia juga tiak
mengambil dengan hina."
Saya mendengar Ahmad bin Ali al-Wajihi berkata: Aku mendengar
az-Zaqqaq berkata, "Yusuf ash-Shayigh datang menjemputku di Mesir dengan
membawa kantong berisi dirham. Ia ingin memberiku sesuatu. Namun
tangannya aku kembalikan ke dadanya. Lalu ia berkata, fAmbillah uang ini
dan jangan Anda kembali padaku. Sebab andaikan aku tahu bahwa aku
memiliki sesuatu u aku memberi Anda sesuatu tentu aku tidak akan
memberikan : pada Anda’."
Saya mendengarAhmad bin Ali berkata: Aku mendengarAbu Ali
ar-Rudzabari - rahimahullah - berkata: Aku tidak pernah melihat etika
(adab) yang lebih baik dalam memberikan kelembutan dan kasih sayang pada
orang-orang fakir daripada adab yang dilakukan Ibnu Rafi' ad-Dimasyqi.
Aku melihatnya ketika aku bermalam di rumahnya. Pada malam itu aku
bercerita tentang Sahl bin Abdullah yang pernah berkata, "Ciri orang
fakir yang jujur adalah tidak meminta, tidak menolak dan tidak
menyimpan." Ketika aku mau pergi meninggalkannya, la membawa sejumlah
dirham.Ia berdiri di sebelahku mengangkat tempat air. Lalu ia berkata
padaku, "Bagaimana Anda bercerita tentang Sahl bin 'Abdullah?" Tatkala
aku selesai mengisahkannya dan aku berka kepadanya, "Janganlah Anda
meminta dan jangan pula menolak, maka la segera melemparkan
dirham-dirham itu ke tempat airku lalu ia pergi meninggalkanku.
Abu Bakar az-Zaqqaq - rahimahullah - berkata,"Kedermawanan bukanlah
seorang yang berada memberi pada yang tidak punya, akan tetapi
kedermawanan adalah orang yang tidak punya memberi kepada orang yang
berada."
Dikisahkan dari Abu Muhammad al-Murta'isy- rahimahullah -yang
berkata,"Menurut saya, mengambil tidak bisa dibenarkan sehingga Anda
datang kepada orang yang Anda mengambil darinya. Maka Anda mengambil
untuknya dan bukan untuk Anda.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar